Di sebuah desa terpencil, terletak sebuah rumah tua yang dikenal sebagai "Rumah Hening". Pohon-pohon tua yang rimbun melingkupi bangunan tersebut, menciptakan bayangan yang menakutkan di bawah cahaya bulan. Penduduk desa selalu menghindari rumah ini, percaya bahwa tempat itu dikutuk dan dihuni oleh arwah penasaran.
Salah satu malam yang dingin dan berangin, seorang petualang bernama Alex dan teman-temannya memutuskan untuk mencari petualangan dengan memasuki Rumah Hening. Mereka tidak percaya pada cerita-cerita angker dan merasa bahwa semua itu hanyalah cerita untuk menakut-nakuti.
Mereka masuk dengan hati-hati melalui pintu yang goyah. Ruangan pertama yang mereka temui adalah ruang tamu yang penuh debu dan kerusakan. Perabotan lama dan retak berdiri di tempatnya, seperti menyimpan rahasia-rasahasi tua dari masa lalu.
Semakin dalam mereka menjelajahi rumah, semakin terasa kesunyian yang menakutkan. Suara langkah kaki mereka bergema di lorong gelap. Di salah satu kamar, mereka menemukan sebuah piano tua dengan tutup terbuka. Tanpa pikir panjang, Alex mulai memainkan melodi yang aneh dan sedih.
Namun, setelah beberapa nada dimainkan, mereka merasakan suasana berubah. Udara menjadi kedinginan dan penuh dengan kehadiran yang tak terlihat. Lampu mulai berkedip-kedip tanpa alasan yang jelas. Saat mereka berbalik untuk pergi, pintu masuk yang tadi terbuka, tiba-tiba tertutup dengan keras sendiri.
Saat itulah, mereka menyadari bahwa mereka tidak sendirian di dalam rumah tua itu. Suara bisikan dan langkah kaki misterius mengelilingi mereka. Teman-teman Alex mulai panik dan berteriak, mencoba membuka pintu yang terkunci dengan kuat. Namun, semakin keras mereka berusaha, semakin keras pula suara bisikan itu.
Alex merasa bahwa sesuatu yang jahat ada di sana, sesuatu yang ingin berkomunikasi dengan mereka. Dengan perasaan campur aduk antara ketakutan dan rasa ingin tahu, dia kembali ke piano tua dan mulai memainkan melodi yang sama sekali berbeda, kali ini dengan nada yang lebih lembut.
Tiba-tiba, suasana berubah lagi. Udara yang kedinginan perlahan pulih, dan langkah kaki misterius pergi ke kejauhan. Pintu pun tiba-tiba terbuka, membebaskan mereka dari ruang yang terkunci.
Keluar dari rumah itu, mereka merasa keringat dingin menetes di punggung mereka. Mereka tahu bahwa mereka baru saja mengalami pengalaman yang tak terlupakan dan meyakinkan diri mereka bahwa ada kekuatan di luar pemahaman manusia yang menghuni rumah tua itu.
Sejak saat itu, mereka meninggalkan Rumah Hening dengan cerita yang akan mereka sebarkan di desa. Alex dan teman-temannya belajar bahwa terkadang keheningan lebih berbicara daripada kata-kata, dan bahwa di balik kesunyian, ada kisah-kisah yang menunggu untuk diungkapkan – bahkan jika kisah itu penuh dengan misteri dan ketakutan.
#ceritahoror #ceritamistik #sastra
Postingan
