“Ayo Bunda, Ajak Si Buah Hati Mengenal Gigi Sehat Sejak Dini” - BERITA KITA

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Rabu, 23 Juni 2010

“Ayo Bunda, Ajak Si Buah Hati Mengenal Gigi Sehat Sejak Dini”

Oleh : Drg. Trisna Widjayanti
RS MH Thamrin Cileungsi

Jangan anggap remeh kesehatan gigi dan mulut anak. Banyak orang tidak pernah membayangkan bahwa masalah gigi dan mulut anak dapat berpengaruh pada perkembangan anak . Kesehatan gigi dan mulut anak perlu diperhatikan sedini mungkin. Pembentukan gigi pada anak sudah dimulai sejak ia masih dalam kandungan. Faktor gizi ibu hamil sangat menentukan pertumbuhan dan perkembangan janin, tak terkecuali bagian gigi dan mulutnya.
Sosok pertama yang dikenal anak begitu ia lahir adalah Bundanya. Maka dari itu, perilaku dan kebiasaan Bunda dapat dicontoh oleh sang anak. Pengetahuan Bunda tentang kesehatan gigi akan sangat menentukan status kesehatan gigi anaknya kelak. Maka dari itu, betapa penting perhatian orangtua terhadap kesehatan gigi dan mulut anak, terutama anak-anak yang masih balita. Sebab, kondisi gigi susu akan menentukan pertumbuhan gigi tetap si anak.
Memasuki usia sekolah, resiko anak mengalami karies makin tinggi. Banyaknya jajanan di sekolah, dengan jenis makanan dan minuman yang manis, mengancam kesehatan gigi anak. Perlu diawasi pola jajan anak di sekolah. Jika memungkinkan, anak tidak dibiasakan untuk jajan di sekolah sama sekali. Bekal makanan dari rumah jauh lebih baik, karena tak bisa disangkal bahwa sebagian besar jajanan anak di sekolah rentan terhadap masalah kebersihan dan kandungan gizinya juga perlu dipertanyakan. Kalaupun anak memaksa untuk jajan di sekolah, lebih baik diarahkan untuk tidak memilih makanan yang manis dan lengket. Makanan manis dengan konsistensi lengket jauh lebih berbahaya, karena lebih sulit dibersihkan dari permukaan gigi.
Perawatan gigi sejak dini sangat penting untuk menghindari proses kerusakan gigi, seperti gigi berlubang, keropos, dan pembengkakan pada gusi. Anak juga harus diajak atau diperkenalkan secara dini kepada dokter gigi. Hal ini sangat bermanfaat dalam membiasakan pemeriksaan gigi secara rutin dan mengatasi rasa takut anak kepada dokter gigi.
Orangtua dapat mencoba cara mengenalkan dokter gigi kepada anak, yaitu dengan mengajak anak ikut serta saat ayah bundanya memeriksakan gigi. Cara ini juga mengenalkan anak pada suasana ruangan dokter gigi, suara-suara mesin, dan peralatan yang digunakan dokter. Anak juga dapat melihat bagaimana Ayah Bundanya tetap tenang saat dokter gigi melakukan perawatan.
Tak kalah penting ialah memilih dokter gigi anak yang memahami dan mendapat pendidikan bagaimana membuat anak-anak nyaman saat ke dokter gigi. Misalnya, dokter yang menyediakan ruang tunggu berisi buku dan mainan, serta mengisi dinding ruangan dengan gambar-gambar yang menarik dan disukai anak-anak.
Poliklinik Gigi RS.Thamrin Cileungsi menyediakan ruang perawatan gigi dengan nuasa ramah dan nyaman pada pasien. Sehingga anak-anak akan merasa nyaman di ruangan seperti di rumah. Dokter Gigi yang siap berkomunikasi dengan santai dengan anak-anak menambah keinginan anak-anak untuk mengetahui tentang pentingnya memiliki gigi yang sehat. Alat-alat dan obat-obatan gigi yang dipergunakan khusus untuk anak-anak membuat anak-anak tidak perlu takut memeriksakan giginya di kursi dental unit.
Setiap orangtua sebaiknya menanamkan suatu prinsip dalam dirinya bahwa anak-anak harus bebas dari rasa sakit gigi dan memberi mereka awal kehidupan yang baik sehingga mereka mampu bersaing di masa depan dengan Senyum Gigi Sehat Anak Indonesia.
Drg. Trisna Widjayanti

Post Bottom Ad

Pages